Awal pernikahan aku masih tinggal di rumah orang tuaku. Suamiku bekerja di bidang kesehatan hewan.
Suatu hari ibu dan aku membereskan rumah kami yang sudah dipakai hajatan resepsi pernikahanku. Saat itu ibu menemukan suatu benda cair warna hitam dalam plastik. Ibu bilang ini sisa kecap sepertinya. Ibu langsung bawa benda tersebut ke dapur.
Tak terasa hari sudah siang, perut pun sudah memberi signal bahwa ia ingin diisi. Ibu berinisiatif membuat nasi goreng telor kecap, tentunya ibu memakai kecap sisa hajatan yang tadi ibu temui. Nasi goreng buatan ibuku tidak kalah lezatnya dengan nasi goreng ala chef yang suka tayang di televisi.
Kebetulan di rumah hanya ada aku, ibu, dan ayah. kedua adikku belum pulang sekolah dan suamiku belum pulang kerja. Jadi, yang makan nasi goreng hanya bertiga.
Hari sudah senja, suamiku pun sudah pulang. Kusiapkan air hangat, handuk, dan baju ganti untuk suamiku. Setelah selesai mandi, kami berdua berbincang sambil menunggu adzan magrib.
"Bund, liat cairan hitam di plastik yang di atas meja ga?" Tanya suamiku.
"Liat, tadi dibawa ibu ke dapur." Jawabku.
"Dibawa ke dapur? Kenapa dibawa ke dapur?"
"Ibu bilang itu kecap sisa waktu resepsi kita."
"Ya Allah, bund itu bukan kecap. Itu molases buat pakan ternak."
Ya Tuhan, antara enek, jijik, dan ingin tertawa karena tahu itu untuk pakan ternak dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Translate
Minggu, 20 Juli 2014
Sabtu, 14 Juni 2014
Pengaruh Pemberian Urea Molasses Multinutrient Block dan Suplemen Pakan Multinutrien terhadap Kualitas Susu Sapi Perah
Salah satu permasalahan ternak ruminansia di Indonesia dan negara tropis lainnya adaah rendahnya kualitas hijauan, dimana hijauan yang ada memiliki kandungan protein kasar yang rendah dan kandungan serat kasar yang tinggi. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan jalan pemberian suplemen pakan. Suplementasi dipandang sebagai langkah yang strategis karena upaya ini mampu mengatasi masalah defisiensi, meningkatkan kapasitas mencerna dari hewan karena adanya perbaikan metabolisme dan kemampuan mikroba rumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan berat jenis susu, kadar lemak susu, bahan kering susu dan bahan kering tanpa lemak susu ternak sapi perah sebagai akibat suplementasi Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) dan Suplemen Pakan Multinutrien (SPM).
Penelitian dilakukan di Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sapi yang digunakan sebanyak 15 ekor dari 5 peternak yang dipilih berdasarkan awal laktasi (1 sampai 3 bulan). Sapi tersebut dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan peternak dengan masing-masing 3 perlakuan yaitu : kontrol (ransum yang biasa diberikan peternak) = R1; kontrol + UMMB = R2; kontrol + SPM =R3. Pakan yang diberikan terdiri dari hijauan dan konsentrat yang diproduksi oleh KPS Bogor serta ampas tahu dan ampas tempe. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 perlakuan dan 5 peternak sebagai kelompok berdasarkan manajemen pemeliharaan yang dilakukan oleh masing-masing peternak. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, ratio hijauan : konsentrat, beratjenis susu, kadar lemak susu, bahan kering susu, bahan kering tanpa lemak susu dan nilai income over feed cost (IOFC). Selanjutnya data diolah dengan Analisis Ragam (ANOVA).
Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian SPM berpengaruh nyata (p<0,05) meningkatkan konsumsi protein kasar sebesar 0,36 kg/ekor/hari, tetapi tidak berpengaruh terhadap peningkatan konsumsi bahan kering dan serat kasar. Suplementasi UMMB dan SPM mampu meningkatkan persentase kadar lemak secara nyata (p<0,05) masing-masing sebesar 0,16% dan 0,23% dibandingkan dengan kontrol. Akan tetapi tidak berpengaruh nyat terhadap peningkatan berat jenis, bahan kering dan bahan kering tanpa lemak susu.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian SPM dan UMMB mampu meningkatkan kadar lemak susu, juga dapat meningkatkan konsumsi protein oleh ternak. Pemberian SPM juga dapat meningkatkan keuntungan sebesar 57,55% bagi para peternak.
Kata-kata Kunci : Suplementasi, SPM, UMMB, Kualitas susu dan Sapi perah
Selasa, 10 Juni 2014
Resume mata kuliah Teori Belajar Bahasa dari pertemuan pertama sampai akhir
1. Mengapa pemerolehan bahasa anak
dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan?
Jawab : Karena memiliki suatu
rangkaian kesatuan, (dari satu ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata
yang lebih rumit atau sintaksis)
2. Apa yang dimaksud dengan bahasa
telegrafik?
Jawab : Pengiriman pesan atau
isyarat dengan menggunakan huruf atau angka (biasanya dalam bentuk sandi morse)
melalui media elektronik
3. Mengapa selama masa sekolah anak
mengembangkan dan memakai bahasa secara
unik dan universal?
Jawab : Karena anak dapat
menandai atau member ciri sebagai pribadi yang ada dalam masyarakat itu.
4. Mengapa dalam pembelajaran bahasa
anak dalam struktur bahasanya menghaluskan terus-menerus ke taraf yang lebih
kecil (semantik-fonologi) tidak dari yang kecil (fonologi-semantik)?
Jawab : Karena anak hanya
mengerti dari makna bahasa tertentu saja. Misalnya, mah cucu (mksudnya mah aku
mau susu)
Dengan seiring waktu anak itu
akan mengetahui bahwa yang benar itu susu bukan cucu.
5. Ada lima imitasi dalam literatur
penelitian mengenai peniruan, jelaskan kelima imitasi tersebut?
Jawab : 1. Imitasi spontan, yaitu
secara tidak sengaja
2.
Imitasi pemerolehan, yaitu pemerolehan bahasa karena bersosial
dengan individu lain.
3.
Imitasi segera, yaitu
4.
Imitasi terlambat, yaitu
5.
Imitasi perluasan, yaitu peniruan dengan memperluas makna suatu
bahasa
6. Apa yang dimaksud dengan
seperangkat sarana dalam ciri utama bahasa?
Jawab : Bahasa adalah seperangkat
sarana dalam melaksanakan komunikasi dengan makhluk sosial lain. Jadi, yang
dimaksud seperangkat sarana adalah bahasa.
7. Bagaimana mengaplikasikan
strategi operasi dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab : Hindari kekecualian dalam
pemerolehan bahasa anak.
8. Dalam pemerolehan bahasa kedua
orang dewasa berdikari dan mandiri?
Jawab : Orang dewasa dalam
pemerolehan B2 itu secara sadar, ia akan mencari pengertian suatu bahasa dalam
B2 bisa melalui internet atau mencarinya ke perpustakaan.
9. Apa yang dimaksud dengan
pernyataan “dalam pemerolehan pengetahuan didapat secara implisit, sedangkan
dengan pembelajaran pengetahuan didapat secara eksplisit”?
Jawab : Karena pemerolehan
pengetahuan didapat secara tidak terpikirkan atau tidak menyadari, sedangkan
dalam pembelajaran pengetahuan didapat secara jelas, sadar dan gamblang.
10. Pemerolehan pengajaran secara
formal tidak membantu kemampuan anak, sedangkan dalam pembelajaran pengajaran
secara formal, hal itu menolong sekali, bagaimana maksudnya?
Jawab : Karena dalam pemerolehan
anak itu tidak menyadari telah memperoleh pengetahuan, sedangkan dalam
pembelajaran pengetahuan anak menyadari dari tujuan pembelajaran itu.
11. Sifat-sifat perseptual dapat bertindak
sebagai butir-butir vokal bagi anak (misal : bayangan, bunyi, ukuran, rasa, dan
bentuk). Apa maksudnya?
Jawab : Sifat dan bayangan anak
akan memperoleh bahasa baru, seperti : hitam, matahari.
Sifat dari bunyi anak akan
memperoleh bahasa baru yang berhubungan dengan bunyi, seperti : bel, lonceng.
Ukuran : Panjang, lebar, kecil, besar
Rasa : Manis, asin, asam,
bahagia, sedih
Bentuk : bulat, segitiga,
segiempat
12. Apa yang dimaksud dengan strategi
komprehensif?
Jawab : Stretegi komprehensif
adalah kemampuan anak menangkap atau menerima ekspresi orang lain dengan baik.
13. Mengapa pada usia 3 tahun banyak
menggunakan pertanyaan “mengapa”?
Jawab : Karena anak usia tiga
tahun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
14. Mengapa tidak semua stimulant
terekam dalam memori?
Jawab : Karena kapasitas memori
otak kita terbatas, selain itu mungkin karena informasi sulit masuk diakibatkan
benturan pikiran
15. Pemrosesan bahasa merupakan
sebuah jalan masuk. Tanpa jalan masuk tidak mungkin bahan mentah dapat diproses
dalam pemerolehan bahasa. Apa maksudnya?
Jawab : Sebelum diperoleh bahasa
akan diproses agar bahasa tersebut dapat dimengerti oleh kita. Bisa dengan
mencari dalam KBBI, internet, dan perpustakaan.
16. Ada dua jalan keluar dalam
pemerolehan bahasa, jelaskan keduanya?
Jawab : 1. Jumlah masukan yang
tersedia, yaitu informasi yang masuk dalam
pikiran kita
2.
Jajaran jarak kesempata-kesempatan komunikasi, yaitu berkomunikasi
untuk mencerna informasi yang
masuk.
17. Pelajar tidak mempunyai banyak
waktu untuk mempraktikan bahasa yang dipelajari, mengapa demikian?
Jawab : Karena waktu di sekolah
itu terbatas, sehingga siswa hanya dapat mempelajari bahasa saat belajar di
sekolah, di luar lingkungan sekolah siswa pasti menggunakan B1.
18. Ada 3 persoalan utama dalam
proses belajar bahasa, bagaimana cara mengatasinya?
Jawab : 1. Hubungan B1-B2 tidak
boleh dicampuradukkan antara B1 dan B2,
harus menghilangkan B1 dalam
berbicara dengan B2
2.
Persoalan mental, berlatih terus menerus
3.
Dilema komunikasi dengan kode, bahasa yang digunakan harus sesuai
dengan konteks dan situasi.
19. Apa yang dimaksud dengan bahasa
ke-4?
Jawab : misalnya, seorang anak
mempunyai orang tua dari dua daerah. Ibunya dari sunda, ayahnya dari jawa.
Otomatis B1 anak tersebut adalah bahasa Sunda, dan B2 nya bahasa Jawa. Setelah
sekolah ia belajar bahasa Indonesia, bahasa Indonesia ini menjadi B3, kemudian
karena lain berbagai hal, keluarga tersebut harus pindah ke luar Pulau Jawa
(misal Sulawesi), karena terpengaruh oleh teman-temannya, anak tersebut belajar
bahasa Sulawesi. Bahasa Sulawesi ini menjadi B4.
20. Perilaku menyentuh sesuatu tanpa
sengaja kemudian berubah menjadi berkondisi (bertujuan). Apa maksudnya?
Jawab : Misalnya, dengan tidak
sengaja seseorang membuang biji mangga di depan halaman rumahnya, lama-lama dari
biji itu tumbuh tunas. Dari situlah yang asalnya tidak suka orang tersebut
menjadi suka tanam-menanam.
21. Mengapa proses belajar bahasa
manusia sama dengan proses belajar pada binatang?
Jawab : Karena proses belajar
pada binatang juga menggunakan bahasa (tapi dengan isyarat). Misalnya, Gajah
akan menendang bola jika pawangnya mengangkat tangan kanan satu kali.
22. Bagaimana caranya peran guru agar
mudah menjadi fasilitator?
Jawab : Harus menyediakan dan
melakukan sesuatu yang memudahkan pelajar dalam belajar B2
23. Bagaimana cara memotivasi siswa
agar gemar berbicara atau bertanya, sedangkan ada pernyataan “jangan memaksa
pelajar untuk bicara jika ia belum siap”?
Jawab. Guru harus menumbuhkan
rasa percaya diri siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar B2. Misalnya, guru
bertanya tentang wisata pasti siswa senang menjawab tentang pariwisata.
24. Mengapa keberhasilan proses
belajar B2 yang diselenggarakan sebagian besar ditentukan oleh pelajar?
Jawab : Karena walaupun gurunya
sudah baik dalam menjalankan perannya, tetapi siswa tidak menanggapi saat
belajar tetap saja siswa tersebut tidak akan berhasil dalam belajarnya.
25. Program seperti apa yang harus
diterapkan kepda siswa?
Jawab : Tidak ada metode atau
program yang paling baik atau paling jelek, yang ada hanya kualitas yang
menjalankan program tersebut. Program yang baik itu yang cocok dengan tujuan
pembelajaran, dan sebaliknya program yang jelek itu tidak cocok dengan tujuan
pembelajaran.
SUSUNAN ACARA UPACARA WISUDA SARJANA DAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS SURYAKANCANA RABU, TANGGAL 2 SEPTEMBER 2014
NO
|
Waktu
|
Kegiatan
|
1
|
09.00-09.10
|
Prosesi wisudawan dan Senat
|
2
|
09.10-09.15
|
Pembukaan Sidang Senat
|
3
|
09.15-09.20
|
Pembacaan ayat suci Alquran
|
4
|
09.20-09.22
|
Menyanyikan
lagu Indonesia Raya
|
5
|
09.22-09.27
|
Laporan Wisuda tahun 2014
oleh Ketua Panitia Wisuda
|
6
|
09.27-09.32
|
Pembacaan Surat Keputusan Lulusan
|
7
|
09.32-09.37
|
Diperdengarkan Mars Universitas
Suryakancana
|
8
|
09.37-10.25
|
Pelantikan Lulusan oleh Rektor
Universitas Suryakancana
|
9
|
10.25-10.30
|
Janji Wisuda Dilanjutkan
Menyanyikan
lagu Bagimu Negeri
|
10
|
10.30-10.35
|
Pidato Rektor Universitas
Suryakancana
|
11
|
10.35-10.45
|
Penyerahan Penghargaan wisudawan
berprestasi
|
12
|
10.45-11.25
|
Sambutan-sambutan
|
13
|
11.25-11.30
|
Pembacaan doa
|
14
|
11.30-11.32
|
Penutupan Sidang senat
|
15
|
11.32-11.35
|
Senat meninggalkan ruang siding
|
PROTOKOLER
WISUDA 2014
NO 1
MC. MENGUMUMKAN ACARA SEGERA DIMULAI
HADIRIN DINOHON UNTUK BERDIRI
PROSESI WISUDA…
· WISUDAWAN
-WISUDAWATI MEMASUKI RUANGAN
· WISUDAWAN-WISUDAWATI
MENEMPATI TEMPAT DUDUK SESUAI NOMOR URUTNYA, DENGAN POSISI TETAP BERDIRI
MENGHADAP KE DEPAN SAMPAI POSISI SENAT MENEMPATI TEMPAT DUDUK , DAN MC
MEMPERSILAHKAN DUDUK KEMBALI
1. WISUDAWAN
BERPRESTASI ( RANGKING 1-3 )DITEMPATKAN PADA BARISAN PERTAMA
SENAT MEMASUKI RUANGAN
· HADIRIN DIMOHON
TETAP BERDIRI
· REKTOR
UNIVERSITAS SURYAKACANA DIIKUTI OLEH KETUA PRODI MEMASUKI RUANGAN
· SETELAH
SENAT MENEMPATI TEMPAT DUDUK, HADIRIN DAN WISUDAWAN/ WATI DIPERSILAHKAN DUDUK
KEMBALI
NO.2
PEMBUKAAN SIDANG SENAT TERBUKA OLEH REKTOR UNIVERSITAS SURYAKANCANA YANG DI AWALI OLEH
PETUGAS PEDEL .
NO.3
PEMBACAAN AYAT SUCI ALQURAN
QORI
:
SARI TILAWAH :
NO.4
MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA,
HADIRIN DAN WISUDAWAN/WISUDAWATI
DIMOHON UNTUK BERDIRI.
SETELAH LAGU SELESAI HADIRIN DAN
WISUDAWAN/ WISUDAWATI DIPERSILAHKAN DUDUK KEMBALI
NO.5
LAPORAN WISUDA TAHUN 2014 OLEH KETUA PANITIA WISUDA
NO.6
PEMBACAAN SURAT KEPUTUSAN LULUSAN OLEH :
NO.7
DIPERDENGARKAN MARS UNIVERSITAS SURYAKANCANA
NO.8
PELANTIKAN LULUSAN
WISUDAWAN/ WATI
· SAAT MC
MENGUCAPKAN ACARA PEWISUDAAN, SECARA SERENTAK SEMUA WISUDAWAN/WISUDAWATI DALAM
POSISI BERDIRI
· ALUR BERJALAN
WISUDAWAN/ WISUDAWATI
- WISUDAWAN BERJALAN MENUJU TANGGA TENGAH KEMUDIAN NAIK KE PANGGUNG UNTUK DILAKUKAN PEMINDAHAN KUCIR OLEH REKTOR UNIVERSITAS SURYAKANCANA
- SETELAH ITU BERGESER KE KANAN/ KIRI UNTUK MENERIMA IJAZAH DARI KETUA PRODI
- KEMUDIAN TURUN MELEWATI TANGGA SAMPING DAN KEMBALI KE TEMPAT DUDUK DENGAN POSISI TETAP BERDIRI MENGHADAP KE DEPAN, SAMPAI PENGUCAPAN LAFAL JANJI WISUDA SELESAI DAN MC MEMPERSILAHKAN DUDUK
MC
· MEMPERSILAHKAN
WISUDAWAN/ WISUDAWATI UNTUK BERDIRI
· MEMBACAKAN NAMA
DAN TEMPAT ASAL WISUDAWAN/ WISUDAWATI SESUAI DENGAN URUTAN YANG TELAH
DITENTUKAN
· SETELAH
SELURUH WISUDAWAN/ WISUDAWATI SELESAI DAN KEMBALI KE TEMPAT DUDUK, MC
MENGINGATKAN PARA WISUDAWAN/ WISUDAWATI MASIH TETAP BERDIRI
NO.9
JANJI WISUDA
· WISUDAWAN/ WISUDAWATI
DALAM POSISI BERDIRI TEGAK
· WAKIL WISUDAWAN (……………………)
MAJU KE DEPAN UNTUK MEMIMPIN MENGUCAPKAN JANJI
· PETUGAS
MENGAMBIL BENDERA MERAH PUTIH DAN BENDERA UNIVERSITAS SURYAKANCANA , UNTUK
DIDEKATKAN PADA WAKIL WISUDAWAN YANG AKAN MEMIMPIN LAFAL JANJI
WISUDA.
· PADA
SAAT MEMIMPIN MENGUCAPKAN JANJI WISUDA, WAKIL WISUDAWAN MENGHADAP KEPADA
WISUDAWAN/ WISUDAWATI DENGAN TANGAN KANAN MEMEGANG UJUNG BENDERA MERAH
PUTIH DAN TANGAN KIRI MEMEGANG BENDERA UNIVERSITAS SURYAKANCANA.
· LAFAL
JANJI WISUDA DIIKUTI OLEH WISUDAWAN/ WISUDAWATI
· SETELAH
SELESAI PETUGAS KEMBALI KE TEMPAT SEMULA
NO.10
PIDATO REKTOR UNIVERSITAS SURYAKANCANA
NO.11
PENYERAHAN PENGHARGAAN WISUDAWAN/ WATI
BERPRESTASI
- PENYERAHAN PENGHARGAAN DILAKUKAN OLEH REKTOR UNIVERSITAS SURYAKANCANA
- WISUDAWAN/ WISUDAWATI YANG DIPANGGIL NAMANYA OLEH MC NAIK KE PANGGUNG
BAGI WISUDAWAN/ WATI YANG NAMANYA
TIDAK DIPANGGIL, DIPERSILAHKAN MEMBERIKAN APPLAUSE PADA
SAAT PENERIMAAN PENGHARGAAN .
NO.13
SAMBUTAN-SAMBUTAN
v SAMBUTAN YANG PERTAMA,
UCAPAN TERIMA KASIH DARI PARA WISUDAWAN/ WISUDAWATI, DIWAKILI OLEH
……………………………..
v SAMBUTAN KEDUA DARI
BUPATI CIANJUR
NO.14
PEMBACAAN DOA PENUTUP OLEH KEPALA
DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN CIANJUR
NO.15
PENUTUPAN SIDANG SENAT
TERBUKA OLEH REKTOR UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
NO.17
SENAT MENINGGALKAN RUANG SIDANG
v KETUA SENAT DAN ANGGOTA
MENINGGALKAN TEMPAT DENGAN DIAWALI OLEH PETUGAS PEMBAWA PEDEL.
Langganan:
Postingan (Atom)