Translate

Minggu, 20 Juli 2014

Kesan Diawal Pernikahan

Awal pernikahan aku masih tinggal di rumah orang tuaku. Suamiku bekerja di bidang kesehatan hewan.
Suatu hari ibu dan aku membereskan rumah kami yang sudah dipakai hajatan resepsi pernikahanku. Saat itu ibu menemukan suatu benda cair warna hitam dalam plastik. Ibu bilang ini sisa kecap sepertinya. Ibu langsung bawa benda tersebut ke dapur.
Tak terasa hari sudah siang, perut pun sudah memberi signal bahwa ia ingin diisi. Ibu berinisiatif membuat nasi goreng telor kecap, tentunya ibu memakai kecap sisa hajatan yang tadi ibu temui. Nasi goreng buatan ibuku tidak kalah lezatnya dengan nasi goreng ala chef yang suka tayang di televisi.
Kebetulan di rumah hanya ada aku, ibu, dan ayah. kedua adikku belum pulang sekolah dan suamiku belum pulang kerja. Jadi, yang makan nasi goreng hanya bertiga.
Hari sudah senja, suamiku pun sudah pulang. Kusiapkan air hangat, handuk, dan baju ganti untuk suamiku. Setelah selesai mandi, kami berdua berbincang sambil menunggu adzan magrib.
"Bund, liat cairan hitam di plastik yang di atas meja ga?" Tanya suamiku.
"Liat, tadi dibawa ibu ke dapur." Jawabku.
"Dibawa ke dapur? Kenapa dibawa ke dapur?"
"Ibu bilang itu kecap sisa waktu resepsi kita."
"Ya Allah, bund itu bukan kecap. Itu molases buat pakan ternak."

Ya Tuhan, antara enek, jijik, dan ingin tertawa karena tahu itu untuk pakan ternak dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar