1. Mengapa pemerolehan bahasa anak
dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan?
Jawab : Karena memiliki suatu
rangkaian kesatuan, (dari satu ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata
yang lebih rumit atau sintaksis)
2. Apa yang dimaksud dengan bahasa
telegrafik?
Jawab : Pengiriman pesan atau
isyarat dengan menggunakan huruf atau angka (biasanya dalam bentuk sandi morse)
melalui media elektronik
3. Mengapa selama masa sekolah anak
mengembangkan dan memakai bahasa secara
unik dan universal?
Jawab : Karena anak dapat
menandai atau member ciri sebagai pribadi yang ada dalam masyarakat itu.
4. Mengapa dalam pembelajaran bahasa
anak dalam struktur bahasanya menghaluskan terus-menerus ke taraf yang lebih
kecil (semantik-fonologi) tidak dari yang kecil (fonologi-semantik)?
Jawab : Karena anak hanya
mengerti dari makna bahasa tertentu saja. Misalnya, mah cucu (mksudnya mah aku
mau susu)
Dengan seiring waktu anak itu
akan mengetahui bahwa yang benar itu susu bukan cucu.
5. Ada lima imitasi dalam literatur
penelitian mengenai peniruan, jelaskan kelima imitasi tersebut?
Jawab : 1. Imitasi spontan, yaitu
secara tidak sengaja
2.
Imitasi pemerolehan, yaitu pemerolehan bahasa karena bersosial
dengan individu lain.
3.
Imitasi segera, yaitu
4.
Imitasi terlambat, yaitu
5.
Imitasi perluasan, yaitu peniruan dengan memperluas makna suatu
bahasa
6. Apa yang dimaksud dengan
seperangkat sarana dalam ciri utama bahasa?
Jawab : Bahasa adalah seperangkat
sarana dalam melaksanakan komunikasi dengan makhluk sosial lain. Jadi, yang
dimaksud seperangkat sarana adalah bahasa.
7. Bagaimana mengaplikasikan
strategi operasi dalam kehidupan sehari-hari?
Jawab : Hindari kekecualian dalam
pemerolehan bahasa anak.
8. Dalam pemerolehan bahasa kedua
orang dewasa berdikari dan mandiri?
Jawab : Orang dewasa dalam
pemerolehan B2 itu secara sadar, ia akan mencari pengertian suatu bahasa dalam
B2 bisa melalui internet atau mencarinya ke perpustakaan.
9. Apa yang dimaksud dengan
pernyataan “dalam pemerolehan pengetahuan didapat secara implisit, sedangkan
dengan pembelajaran pengetahuan didapat secara eksplisit”?
Jawab : Karena pemerolehan
pengetahuan didapat secara tidak terpikirkan atau tidak menyadari, sedangkan
dalam pembelajaran pengetahuan didapat secara jelas, sadar dan gamblang.
10. Pemerolehan pengajaran secara
formal tidak membantu kemampuan anak, sedangkan dalam pembelajaran pengajaran
secara formal, hal itu menolong sekali, bagaimana maksudnya?
Jawab : Karena dalam pemerolehan
anak itu tidak menyadari telah memperoleh pengetahuan, sedangkan dalam
pembelajaran pengetahuan anak menyadari dari tujuan pembelajaran itu.
11. Sifat-sifat perseptual dapat bertindak
sebagai butir-butir vokal bagi anak (misal : bayangan, bunyi, ukuran, rasa, dan
bentuk). Apa maksudnya?
Jawab : Sifat dan bayangan anak
akan memperoleh bahasa baru, seperti : hitam, matahari.
Sifat dari bunyi anak akan
memperoleh bahasa baru yang berhubungan dengan bunyi, seperti : bel, lonceng.
Ukuran : Panjang, lebar, kecil, besar
Rasa : Manis, asin, asam,
bahagia, sedih
Bentuk : bulat, segitiga,
segiempat
12. Apa yang dimaksud dengan strategi
komprehensif?
Jawab : Stretegi komprehensif
adalah kemampuan anak menangkap atau menerima ekspresi orang lain dengan baik.
13. Mengapa pada usia 3 tahun banyak
menggunakan pertanyaan “mengapa”?
Jawab : Karena anak usia tiga
tahun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
14. Mengapa tidak semua stimulant
terekam dalam memori?
Jawab : Karena kapasitas memori
otak kita terbatas, selain itu mungkin karena informasi sulit masuk diakibatkan
benturan pikiran
15. Pemrosesan bahasa merupakan
sebuah jalan masuk. Tanpa jalan masuk tidak mungkin bahan mentah dapat diproses
dalam pemerolehan bahasa. Apa maksudnya?
Jawab : Sebelum diperoleh bahasa
akan diproses agar bahasa tersebut dapat dimengerti oleh kita. Bisa dengan
mencari dalam KBBI, internet, dan perpustakaan.
16. Ada dua jalan keluar dalam
pemerolehan bahasa, jelaskan keduanya?
Jawab : 1. Jumlah masukan yang
tersedia, yaitu informasi yang masuk dalam
pikiran kita
2.
Jajaran jarak kesempata-kesempatan komunikasi, yaitu berkomunikasi
untuk mencerna informasi yang
masuk.
17. Pelajar tidak mempunyai banyak
waktu untuk mempraktikan bahasa yang dipelajari, mengapa demikian?
Jawab : Karena waktu di sekolah
itu terbatas, sehingga siswa hanya dapat mempelajari bahasa saat belajar di
sekolah, di luar lingkungan sekolah siswa pasti menggunakan B1.
18. Ada 3 persoalan utama dalam
proses belajar bahasa, bagaimana cara mengatasinya?
Jawab : 1. Hubungan B1-B2 tidak
boleh dicampuradukkan antara B1 dan B2,
harus menghilangkan B1 dalam
berbicara dengan B2
2.
Persoalan mental, berlatih terus menerus
3.
Dilema komunikasi dengan kode, bahasa yang digunakan harus sesuai
dengan konteks dan situasi.
19. Apa yang dimaksud dengan bahasa
ke-4?
Jawab : misalnya, seorang anak
mempunyai orang tua dari dua daerah. Ibunya dari sunda, ayahnya dari jawa.
Otomatis B1 anak tersebut adalah bahasa Sunda, dan B2 nya bahasa Jawa. Setelah
sekolah ia belajar bahasa Indonesia, bahasa Indonesia ini menjadi B3, kemudian
karena lain berbagai hal, keluarga tersebut harus pindah ke luar Pulau Jawa
(misal Sulawesi), karena terpengaruh oleh teman-temannya, anak tersebut belajar
bahasa Sulawesi. Bahasa Sulawesi ini menjadi B4.
20. Perilaku menyentuh sesuatu tanpa
sengaja kemudian berubah menjadi berkondisi (bertujuan). Apa maksudnya?
Jawab : Misalnya, dengan tidak
sengaja seseorang membuang biji mangga di depan halaman rumahnya, lama-lama dari
biji itu tumbuh tunas. Dari situlah yang asalnya tidak suka orang tersebut
menjadi suka tanam-menanam.
21. Mengapa proses belajar bahasa
manusia sama dengan proses belajar pada binatang?
Jawab : Karena proses belajar
pada binatang juga menggunakan bahasa (tapi dengan isyarat). Misalnya, Gajah
akan menendang bola jika pawangnya mengangkat tangan kanan satu kali.
22. Bagaimana caranya peran guru agar
mudah menjadi fasilitator?
Jawab : Harus menyediakan dan
melakukan sesuatu yang memudahkan pelajar dalam belajar B2
23. Bagaimana cara memotivasi siswa
agar gemar berbicara atau bertanya, sedangkan ada pernyataan “jangan memaksa
pelajar untuk bicara jika ia belum siap”?
Jawab. Guru harus menumbuhkan
rasa percaya diri siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar B2. Misalnya, guru
bertanya tentang wisata pasti siswa senang menjawab tentang pariwisata.
24. Mengapa keberhasilan proses
belajar B2 yang diselenggarakan sebagian besar ditentukan oleh pelajar?
Jawab : Karena walaupun gurunya
sudah baik dalam menjalankan perannya, tetapi siswa tidak menanggapi saat
belajar tetap saja siswa tersebut tidak akan berhasil dalam belajarnya.
25. Program seperti apa yang harus
diterapkan kepda siswa?
Jawab : Tidak ada metode atau
program yang paling baik atau paling jelek, yang ada hanya kualitas yang
menjalankan program tersebut. Program yang baik itu yang cocok dengan tujuan
pembelajaran, dan sebaliknya program yang jelek itu tidak cocok dengan tujuan
pembelajaran.