Translate

Selasa, 10 Juni 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PACET TAHUN AJAR 2014-2015



Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Pacet Tahun Ajar 2014-2015” . Proposal skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah. Penulis  mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Allah SWT atas karunianya yang telah diberikan kepada penulis.
2.    Ibu Dr. Hj. Siti Maryam, M.Pd. dan Ibu Aan Hasanah, S.Pd., M.Pd.  selaku dosen dan asisten mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah atas bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama penyusunan proposal skripsi.
3.   Orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu menyertai penulis.
Semoga proposal ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi penulis selanjutnya.



Cianjur, Mei 2014

Penulis


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1
1.1  Latar Belakang Masalah............................................................. 1
1.2  Batasan Masalah........................................................................ 1
1.3  Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.4  Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................... 2
1.5  Manfaat Penelitian..................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS … 4
2.1 Kajian Teori................................................................................ 4
2.2 Kerangka Penelitian................................................................... 6
2.3 Hipotesis.................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN.............................................. 7
3.1 Deskripsi Sasaran....................................................................... 7
3.2 Desain Penelitian........................................................................ 7
3.3 Siklus Penelitian......................................................................... 7
3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................... 8
3.5 Teknik Analisis Data.................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................... 10




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang Masalah
Sumber daya manusia adalah salah satu modal kerja yang mempunyai peran paling penting dalam pendidikan karena sumber daya manusia menjadi faktor penentu berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan tersebut. Di era globalisasi seperti sekarang ini, sebuah lembaga pendidikan dituntut untuk dapat bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain. Untuk itu bangsa Indonesia sudah seharusnya berbenah diri dengan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang berkompetensi tinggi didukung dengan akhlak yang baik, diharapkan mampu menjadi ujung tombak pendidikan Indonesia yang tangguh dan mampu bersaing dengan negara lain.
Keterampilan pendidik dalam mendidik mempunyai misi untuk membentuk tenaga pendidik yang profesional yang siap pakai dalam berbagai bidang. Kemampuan yang dimiliki tersebut diharapkan dapat melaksanakan tanggung jawab sebagai tenaga kerja yang terampil serta punya kesadaran sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap keprofesionalannya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diwajibkan kepada setiap pendidik untuk mampu melaksanakan pembelajaran dengan sebaiknya dengan harapan peserta didik memperoleh kemampuan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang lebih dikhususkan dalam kepenulisan puisi.
Ketekunan dan profesionalitas kerja sangat dituntut dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di lembaga yang menaungi, supaya terjadi korelasi seimbang antara teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan dengan penerapannya di lapangan. Sehingga akan dapat diketahui kemampuan pendidik yang sebenarnya dalam dunia kependidikan.

1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan kali ini agar pembahasan menjadi terarah dan tidak melebar adalah :
1. Masalah yang dibahas adalah bidang pengembangan menulis puisi.
2. Pengembangan kepenulisan yang dimaksud adalah usaha menambah kemampuan dan pemahaman dalam menulis puisi.
3. Pengembangan menulis di sini akan lebih dikhususkan dalam menulis puisi menggunakan media audio visual.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.   Sejauh mana pentingnya materi bidang pengembangan menulis puisi bagi siswa tingkat SMK untuk meningkatkan kemampuan menulisnya ?
2.   Bagaimana pengaruh pengembangan menulis dalam usaha menambah kemampuan dan pemahaman dalam menulis puisi bagi siswa tingkat SMK?
3. Apa yang akan diperoleh siswa dalam pengembangan menulis yang lebih dikhususkan dalam menulis puisi menggunakan media audio visual bagi siswa tingkat SMK?

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana pentingnya pengembangan menulis untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan kreatifitas.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengembangan menulis, terhadap peningkatan menulis khususnya dalam menulis puisi.
3. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah pembelajaran menulis puisi menggunakan media audio visual pada siswa itu sendiri.cxxxxxrikut:
1.      Bagi penulis/peneliti   
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang kepenulisan dalam perkembangan pendidikan. Disamping itu penulis juga bisa mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan selama di bangku kuliah. Dan yang terpenting adalah sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu pendidikan.


2.      Bagi masyarakat
Masyarakat dapat melihat hasil penelitian ini, sehingga bisa menambah wawasan mereka tentang kepenulisan di kalangan pendidikan. Dan hasil penelitian ini juga bisa menambah khasanah pustaka bagi penelitian berikutnya.
3.      Bagi lembaga/yayasan
Lembaga akan merasa bangga terhadap mahasiswanya karena terbukti mampu mengadakan penelitian, sehingga kerja keras mereka untuk mendidik dan melatih mahasiswa tidak menjadi suatu hal yang sia-sia belaka. Hasil penelitian ini juga dapat menambah referensi buku di perpustakaan.

1.5  Manfaat Penelitian
1.5.1 Teoritis.
1. Sebagai sumbangan penulis untuk memperkaya dalam khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kepenulisan puisi.
2. Sebagai langkah awal penelitian selanjutnya.
1.5.2  Praktis.
1. Dapat mempertimbangkan penyelenggaraan pendidikan tentang aktivitas belajar siswa sehingga bisa mengantisipasi dengan perkembangan program pembelajaran yang lebih baik.
2. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan supervisi dalam memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan aktivitas pelaksanaan belajar mengajar yang khususnya dalam pembelajaran peningkatan menulis puisi.
3. Untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam bidang penelitian.


 
                                                 BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Teori
Menulis puisi merupakan kegiatan yang menjadi bagian dari aspek kebahasaan menulis. Di samping menulis puisi merupakan aspek kebahasaan dalam menulis, salah satu syarat seorang penulis adalah kemampuan berfikir kritisnya. Menurut Kasnadi (2008: 1) bahwa, “puisi adalah salah satu genre sastra yang mestinya tidak mudah dan banyak diminati”. Bagian awal bab ini akan membahas tentang keterampilan menulis, khususnya dalam menulis puisi.
2.1.1  Keterampilan menulis
1.  Pengertian menulis
Keterampilan menulis pada hakekatnya merupakan keterampilan memproduksi hasil dari imajinasi yang dituangkan ke dalam tulisan. Menurut Daniel Parera (1987:3) “menulis merupakan suatu proses”.
2.  Teknik kreatif menulis puisi
Menurut Kasnadi (2008: 113) bahwa, “banyak teknik dalam menulis puisi sebenarnya, jika kita berani kreatif dalam melakukannya. Teknik-teknik ini, barangkali akan berkaitan penting dengan (a) keberanian, (b) pemahaman puisi, (c) igeneuitas (luwes), (d) penguasaan style, dan (e) kemampuan empati”.
3. Teknik pembelajaran menulis puisi
Agar suatu pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka perlu teknik atau cara bagaimana suatu pembelajaran disajikan kepada siswa di dalam kelas, sehingga siswa mampu mengapresiasi materi pembelajaran dengan hasil yang optimal.
Beberapa langkah menulis puisi, menurut Kasnadi (2008: 49) langkah-langkah tersebut meliputi:
(1) pencarian ide (ilham).
(2) pemilihan tema,
(3) pemilihan aliran,
(4) penentuan jenis puisi,
(5) pemilihan diksi (kata) yang padat dan khas,
(6) pemilihan permainan bunyi,
(7) pembuatan larik yang menarik,
(8) pemilihan pengucapan,
(9) pemanfaatan gaya bahasa,
(10) pembaitan yang memiliki satu subjek matter,
(11) pemilihan tipografi,
(12) pemuatan aspek psikologis (kejiwaan),
(13) pemuatan aspek sosiologis (sosial kemasyarakatan),
(14) penentuan tone dan feeling dalam puisi,
(15) pemuatan pesan (meaning), dan
(16) pemilihan judul yang menarik

2.1.2  Keterampilan menulis puisi
1. Pengertian menulis puisi
Seperti yang telah diungkapkan Kasnadi (2008: 49) bahwa, “puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang mestinya bukan mudah dan banyak diminati”.
Menurut Dunton (dalam Iis Ristiani, 2012:4) puisi adalah pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional dan berirama.
Jadi menulis puisi adalah keterampilan menghasilkan imajinasi yang berartistik dan berirama melalui tulisan.

2. Pengertian Media Audio Visual
Menurut Cecep dan Bambang (2011:98) “visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar garis”.
Media audio visual dapat dibedakan menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan audio-visual murni, seperti film gerak bersuara, televisi dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak murni yakni yang kita kenal dengan slide dan peralatan visual lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu. (Yudhi, 2013:113)
Berdasarkan jenisnya penulis menggunakan jenis audio visual tidak murni, karena audio visual yang akan digunakan berupa slide gambar dan suara.

3. Langkah-langkah menulis puisi menggunakan media audio visual
Dalam pelaksanaan teknik menulis puisi menggunakan media audio visual, mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru menjelaskan pengertian menulis puisi.
2. Guru menjelaskan tata cara menulis puisi, meliputi: a) pencarian ide (ilham), b) pemilihan tema, c) pemilihan aliran, d) penentuan jenis puisi, e) pemilihan diksi (kata) yang padat dan khas, f) pemilihan permainan bunyi, g) pembuatan larik yang menarik, g) pemilihan pengucapan, h) pemanfaatan gaya bahasa, i) pembaitan yang memiliki satu subjek matter, j) pemilihan tipografi, k) pemuatan aspek psikologis (kejiwaan), l) pemuatan aspek sosiologis (sosial kemasyarakatan), m) penentuan tone dan feeling dalam puisi, n) pemuatan pesan (meaning), dan o) pemilihan judul yang menarik.
3. Setelah siswa memahami tata cara menulis puisi, guru memberi contoh kepada siswa tentang menulis puisi menggunakan media audio visual.
4. Guru menyuruh siswa untuk berlatih menulis puisi menggunakan media audio visual.

2.2 Kerangka Penelitian
Pembelajaran akan berhasil apabila proses dari pembelajaran berjalan dengan lancar. Salah satu komponen yang menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran untuk menuju hasil yang optimal dengan pemilihan teknik atau metode yang tepat serta bagaimana melaksanakan teknik tersebut dalam proses pembelajaran.

2.3 Hipotesis
Berdasarkan paradigma yang telah dikemukakan di atas, peneliti mengajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Ada peningkatan kemampuan menulis puisi menggunakan media audio visual pada siswa kelas X SMK NEGARI 1 PACET tahun pelajaran 2014/2015”.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Deskripsi Sasaran
Tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan media audio-visual, yakni dengan memutarkan sebuah video kemudian peserta didik diberi tugas menulis puisi sesuai tema yang terdapat dalam video . Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pacet Tahun ajar 2014-2015.

3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol dan mengendalikan berbagai variable yang berpengaruh dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas X tingkat SMK.

3.3 Siklus penelitian
1. Peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan waktu sesuai jadwal pelajaran agar pelaksanaan penelitian tidak mengganggu PBM. Kegiatan perencanaan yang dipersiapkan adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada proses pembelajaran menulis puisi. Yang disiapkan antara lain: pembuatan silabus pembelajaran, pembuatan RPP, menyiapkan instrumen penilaian dan instrumen lembar pengamatan. Kemudian menganalisis dan menyimpulkan apa yang terjadi dan tidak terjadi atau menganalisis berbagai kekurangan sebagai acuan dalam penentuan tindakan berikutnya.
2. Peneliti mengkaji berbagai bentuk kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada siklus awal yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis puisi, peneliti juga melaksanakan skenario pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah disusun, dan peneliti berupaya memperbaiki kekurangan. Kemudian menganalisis dan merefleksi sebagai acuan pada siklus berikutnya.
3. Dilaksanakan berbagai penyempurnaan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penggunaan teknik maupun media pembelajaran berdasarkan hasil yang didapat dari observasi dan evaluasi pada siklus pertama dan kedua. Untuk menemukan cara yang paling efektif dan efisien dalam pembelajaran menulis puisi ini pada setiap siklus peneliti berkolaborasi dengan teman untuk melakukan observasi. Kolaborator sangat membantu untuk mendapatkan data yang otentik, karena pelaksanaan observasi bersamaan dengan dimulainya implementasi tindakan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Tahap Observasi.
Observasi yaitu suatu pengamatan atau pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera yang dilakukan secara langsung. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Data yang berkaitan dengan tes prestasi belajar diperoleh dengan melakukan tes prestasi, peneliti memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan objek yang diteliti, kemudian peneliti mencatat skor berdasarkan aspek yang dinilai pada lembar penilaian.

3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Mahsun (2007: 253) bahwa, “analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi, mengelompokkan data. Pada tahap ini dilakukan upaya mengelompokkan, menyamakan data yang sama dan membedakan data yang memang berbeda, serta menyisihkan pada kelompok lain data yang serupa, tetapi tak sama”.
Dari nilai prestasi yang telah terkumpul, dianalisis untuk mengetahui peningkatan siswa dalam menulis puisi.
Rumus yang dipakai untuk mencari nilai dari setiap siswa:
NS
=
Jumlah skor
Jumlah skor maksimal
X
10
Keterangan:
NS = nilai siswa
Jumlah aspek penilaian ada 4, dengan rincian penilaian sebagai berikut:
a. tema                                                       skor maksimal       10
b. pemilihan kata (diksi)                            skor maksimal       10
c. makna yang terkandung                              skor maksimal 10
d. kosa kata (perbendaharaan kata)          skor maksimal       10

Kemudian nilai tersebut dapat dinyatakan dengan menggunakan kriteria atau kategori sebagai berikut:
a. Sangat baik                 (A) = 8,5 – 10
b. Baik                            (B) = 7,0 – 8,4
c. Cukup                         (C) = 5,5 – 6,9
d. Kurang                       (D) = 4,0 – 5,4
e. Kurang sekali             (E) = < 4,0
Untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi secara klasikal, peneliti menggunakan rumus mean.
M
=
Ex
N
M = rata-rata
Ex = jumlah nilai individu
N = jumlah individu


DAFTAR PUSTAKA


Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Munandi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Referensi (Gaung Persada Press Group)
Parera, Jos Daniel. 1987. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga.
Ristiani, Iis. 2012. Kajian dan Apresiasi Puisi dan Prosa. Yogyakarta: CV Aswaja Pressindo.
Sutedjo, Kasnadi. 2008. Menulis Kreatif; Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen. Yogyakarta: Nadi Pustaka







Tidak ada komentar:

Posting Komentar